tak pernah sesaat daku meragui
apa yang telah daku temui
selama ini
tak pernah sesaat daku menyesali
apa yang telah daku nikmati
selagi hayat dikandung badan
tak kan ku menyerah kalah
walau mimpi ku musnah harapan ku hancur
sayap ku patah
kan ku pancarkan cahaya
seperti pelita ke serata dunia yang gelap gelita
sehingga hembusan nafas yang terakhir
tak pernah sesaat ku mencurigai
apa yang telah aku kecapi
setakat ini
tiba saat nya kan ku tangisi
pada yang pergi tak kan kembali
kembali lagi
selagi hayat di kandung badan
tak kan ku menyerah kalah
walau mimpi ku musnah harapan ku hancur
sayapku patah
kan ku pancarkan cahaya
seperti pelita ke serata dunia yang gelap gelita
sehingga hembusan nafas yang terakhir
selagi jasad ku belum terkubur
selagi tubuhku belum ditimpa uzur
pantang datuk nenek moyangku mengundur
tak pernah sesaat daku meragui
apa yang telah daku temui
selama ini
apa yang telah daku temui
selama ini
tak pernah sesaat daku menyesali
apa yang telah daku nikmati
selagi hayat dikandung badan
tak kan ku menyerah kalah
walau mimpi ku musnah harapan ku hancur
sayap ku patah
kan ku pancarkan cahaya
seperti pelita ke serata dunia yang gelap gelita
sehingga hembusan nafas yang terakhir
tak pernah sesaat ku mencurigai
apa yang telah aku kecapi
setakat ini
tiba saat nya kan ku tangisi
pada yang pergi tak kan kembali
kembali lagi
selagi hayat di kandung badan
tak kan ku menyerah kalah
walau mimpi ku musnah harapan ku hancur
sayapku patah
kan ku pancarkan cahaya
seperti pelita ke serata dunia yang gelap gelita
sehingga hembusan nafas yang terakhir
selagi jasad ku belum terkubur
selagi tubuhku belum ditimpa uzur
pantang datuk nenek moyangku mengundur
tak pernah sesaat daku meragui
apa yang telah daku temui
selama ini
No comments:
Post a Comment